Sexy Red Lips Sejarah Indonesia➳ Kondisi Rakyat Saat PEMILU pertama pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955- 3 Maret 1956) | Atrik's Diary

♡(∩o∩)♡

Monday, October 30, 2017

Sejarah Indonesia➳ Kondisi Rakyat Saat PEMILU pertama pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955- 3 Maret 1956)

Sebagai negara yang masih sangat muda dan baru saja mendapatkan kemerdekaan, Indonesia termauk berhasil dalam menjalankan pemilu 1955. 
Pemilu 1955 yang merupakan pemilu pertama Indonesia, adalah pemilu yang paling bersejarah dalam perjalanan Indonesia menjalankan sistem demokrasi. Kondisi Indonesia pada masa awal kemerdekaan yang masih belum stabil, tentu saja menjadi masalah tersendiri ketika akan menyelenggarakan pemilu 1955. Keadaan masyarakat pun juga turut menjadi perhatian pada saat akan diseselenggarakannya pemilu pertama kali di Indonesia. Karena, seperti kita ketahui bersama bahwa pada saat masa awal kemerdekaan, masih ada beberapa gejolak di beberapa daerah Indonesia.
Seperti halnya kondisi pada saat akan diselenggarakan pemilihan umum, tentu ada masa kampanye untuk memperkenalkan calon dan progrm-programnya. Nah, dari sini kemudian partai politik mulai bergerilya ke daerah-daerah dan melakukan kampanye dengan berbagai cara kreatif. Nah, dalam kampanye yang dilakukan tersebut, tak jarang para jurkam membakar semangat para konstituen nya untuk memilih jagoan-jagoannya. Keadaan kemudian menjadi tidak stabil karena banyak muncul hasutan-hasutan yang membuat warga menjadi terbakar dan emosional. Keadaan seperti ini terjadi di daerah Pasirlangu (Cisarua, Cimahi), Jawa Barat. Beberapa keributan kecil di beberapa daerah terjadi, namun tidak sampai menjadi kerusuhan.

Menjelang Pemilihan umum pertama Indonesia, seorang yang diduga sebagai anggota PNI, kedapatan merobek-robek gambar Pancasila. Sedangkan pada gambar Pancasila tersebut pada bagian lainnya terdapat foto Bung Karno. Orang yang diduga anggota Partai Nasional Indonesia tersebut kemudian menginjak-injak foto Presiden Indoesia pertama tersebut. Kemudian orang tersebut segera diadukan kepada pihak yang berwajib.

"Melihat perbuatannya itu, segera oleh pihak yang berdekatan di situ mengadukannya ke pihak berwajib," kata sumber berita harian Pikiran Rakjat yang terbit pada 20 Agustus 1955.

Setelah dilakukan penelusuran oleh wartawan Pikiran Rakjat kala itu, orang yang melakukan penyobekan tersebut melakukan perbuatan itu karena kesal. Ia kesal dengan adanya syarat propaganda partai dalam Pemilihan Umum yang hal itu sudah tidak memperhatikan lagi cara-cara yang sopan dan santun. Bahkan sudah sangat jauh sekali dari adat ketimuran. Dari sini kemudian menimbulkan kemarahan dari rakyat yang sangat tidak terkendali.

Nah teman-teman, seperti itulah keadaan menjelang Pemilu pertama Indonesia. Meski ada sedikit letupan-letupan kecil, namun secara keseluruhan keadaan aman, terkendali dan sangat kondusif. Pelaksanaan Pemilu 1955 juga terlaksana dengan baik, maklum jika masih ada banyak kekurangan karena melihat Indonesia pada saat itu yang masih sangat muda dan baru saja mendapatkan kemerdekanannya.

0 comments:

Post a Comment

 

Atrik's Diary